Pelatihan-Penanaman-di-Desa-Buntoi-240127-perawatan.jpg

Pelatihan Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Hutan Rawa Gambut

Pengelolaan Terpadu Ekosistem Hutan Gambut (PTEHG) merupakan program perlindungan dan restorasi hutan gambut dari deforestasi dan degradasi hutan akibat kebakaran hutan dan lahan dan perubahan fungsi hutan yang besar pada tahun 2015 dan 2019.

Mendukung program restorasi hutan gambut maka dilaksanakannya kegiatan penghijauan, reboisasi hutan di kawasan Hutan Desa Kahayan Hilir. Kegiatan revegetasi atau penanaman kembali adalah tindakan pemulihan tutupan lahan pada ekosistem rawa gambut melalui kegiatan penanaman kembali tanaman di lahan gambut. Penanaman jenis-jenis tanaman hutan menjadi hal yang penting untuk pemulihan lahan dan hutan rawa gambut yang terdegradasi. Dampak dari menurunnya kualitas lingkungan diantaranya berpengaruh pada perubahan iklim global, sehingga dapat dirasakan saat ini suhu yang semakin panas dan musim yang berubah-ubah.

“Fokus utama kami pada program PTEHG salah satunya adalah restorasi hutan dan lahan gambut” Ujar Edy Subahani selaku Field Project Manager KPSHK pada kegiatan Pelatihan Penanaman (26/1)

Edy menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan penanaman ini Sebagai acuan dalam melakukan penanaman kembali di lahan gambut agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif, efisien dan ekonomis serta acuan teknis dalam pelaksanaan pemeliharaan tanaman hutan. Pelatihan penanaman juga difasilitasi dan dilatih oleh tenaga ahli biodiversitas yaitu Penyang dan Patricia pada 26 & 27 Januari 2024.

“Penanaman dimulai dari perencanaan yang dinamakan Teknik Silvikultur” Ucap Patricia dalam pelatihan.

Menurut Patricia bahwa teknik silvikultur menentukan lokasi, batas, jalur tanam. Misalnya, panduan lokasi penanaman menggunakan grid dengan jarak 500×500 meter atau 25 hektar dalam setiap grid (1 grid di lokasi penanaman terdiri dari 100 ajir dan 100 jalur). Dalam 1 ha lokasi penanaman dilakukan penanaman 400 pohon dengan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman MPTS 30% sehingga jarak antar pohon adalah 5×5 m.

“Tahapan kegiatan penanaman dimulai dari survey dan penetapan lokasi, pengaturan jadwal, transportasi bibit, pembuatan jalur tanam, pengajiran, penanaman, monitoring, dan pemeliharaan” Tutur Penyang

Penyang menambahkan bahwa perlu diperhatikan bibit yang akan digunakan dengan seleksi bibit dan adaptasi bibit. Kriteria bibit siap tanam yang berkualitas dan sehat untuk diangkut ke lokasi penanaman dapat mengacu kepada kriteria dan standar mutu yang ditetapkan oleh Departemen Kehutanan untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.

Quality Control (QC) menjadi hal penting sebelum kegiatan penanaman dilakukan” Ujar Patricia

Menurut Patricia bahwa tim QC harus paham bagaimana cara memelihara bibit di persemaian dan saat pengangkutan bibit. Bibit yang dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) diperiksa kondisi bibit, media kompak atau tidak, bibit yang diangkut harus disiram terlebih dahulu dan pengangkutan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari agar teduh dan bibit tetap sehat saat tiba di tempat penampungan sementara.

“Biasanya adaptasi bibit di TPS selama 1 – 3 minggu, saat masa adaptasi paranet/naungan pelan-pelan hingga bibit terkena penyinaran penuh” Jelas Patrcia

Penyang menuturkan bahwa kegiatan utama adalah penanaman jenis tanaman hutan & MPTS, pemeliharaan, dan quality control. Penanaman dengan lajur dan baris (jarak tanam) akan memudahkan kita mengetahui tanaman yang ditanam.

“Pemeliharaan terdiri dari penyulaman, penyiangan/pendangiran, pemupukan, pengendalian hama penyakit, pengendalian gulma, dan pengendalian karhutla” Ucap Penyang

Pelatihan penanaman dan pemeliharaan dilaksanakan agar tim dapat mempersiapkan kegiatan penanaman program PTEHG, sehingga tim mampu melakukan seleksi dan pengenalan bibit, pengangkutan, teknik penanaman dan pemeliharaan tanaman.

Penulis : Alma Tiara

Editor : Aris Mawanto

Sumber:

Pelatihan Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Hutan & MPTS Rawa Gambut – KPSHK

Pedoman Pelaksanaan Penghijauan, Reboisasi dan Restorasi Hutan PTEHG – KPSHK

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *