Sampul-Artikel-Kayu-Galam-4.jpg

Potensi Kayu Galam Menjadi Pilihan Nilai Ekonomi Masyarakat Kahayan Hilir

Galam merupakan jenis tanaman berkayu yang banyak hidup di daerah rawa. Orang-orang, terutama di Kalimantan, sering menyebut tanaman ini dengan nama Gelam atau Galam. Studi Sudrajat (2016) menyatakan bahwa Galam dapat bertahan hidup dalam kondisi lahan yang ekstrem, seperti suhu tinggi dan kadar udara yang tinggi. Galam mampu bertahan dalam kondisi Ph 3-5. Selain itu juga, Galam pada umumnya dapat bertahan pada kondisi rawa sulfat asam dengan kandungan tanah bergambut dan tanah humus. Mereka dapat muncul di tempat yang mereka inginkan, bertahan dari bencana alam, dan menjadi potensi bagi orang-orang di sekitarnya.

Gambut adalah jenis tanah dengan kadar organik tinggi, biasanya mengandung lebih dari 65% bahan organik dan memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Salah satunya di Kahayan Hilir, tepatnya di empat desa yaitu Buntoi, Gohong, Kalawa, dan Mantaren I yang menjadi desa dampingan program KPSHK. Kayu Galam hanya dimanfaatkan oleh sebagian kecil masyarakat untuk diambil kayunya. Kayu Galam telah lama menjadi sumber pendapatan dan pekerjaan karena banyak kegunaannya.

“Jika melewati jalan lintas selalu ada kayu Galam yang diperjualbelikan, baik yang utuh maupun bersih tanpa kulit dengan berbagai diameter” Ungkap Bayu, selaku GIS Manager KPSHK yang sering berkunjung dan wawancara dengan masyarakat di Kahayan Hilir.

Bayu kemudian mengatakan bahwa kulit Galam kecil dihargai 500 rupiah per batang untuk membersihkannya, sedangkan kulit Galam besar dihargai 1.000 rupiah per batang. Mereka yang tanpa kulit biasanya dikirim ke pulau Jawa dan Bali.

“Adanya masyarakat yang budidaya maupun menjaga kayu Galam sampai memiliki diameter yang besar, merupakan potensi yang dimiliki kayu Galam di kemudian hari” Ujar Bayu

Potensi kayu Galam di Kahayan Hilir memiliki beberapa aspek yang signifikan. Pertama, kayu Galam (Melaleuca leucadendron L.) menjadi salah satu jenis kayu yang populer dan sering digunakan oleh masyarakat di Kahayan Hilir. Hal tersebut disampaikan oleh masyarakat 4 desa dampingan KPSHK saat Focus Group Discussion (FGD) pengambilan data Climate, Community & Biodiversity. 

Kedua, kayu Galam dapat digunakan sebagai bahan bangunan dalam berbagai aplikasi, seperti dijadikan bahan bangunan rumah, mebel, tiang pancang, lantai jembatan, dan tiang suatu bangunan. Lalu ketiga, penggunaan dalam konstruksi ramah lingkungan dimana kayu Galam memberikan manfaat berupa mengurangi penggunaan material konvensional seperti beton atau baja.

“Sifat kayu yang kuat, kayu Galam dianggap sebagai bahan bangunan yang ideal, bahkan di desa kami rata-rata bahan bangunan rumah, jembatan juga menggunakan kayu Galam” Ucap Guntur, masyarakat yang biasa jual beli Galam di Desa Mantaren I.

Keempat, struktur perkuatan jalan juga menggunakan kayu Galam. Ini terutama digunakan untuk memperkuat urugan jalan, pondasi dinding penahan tanah, dan pondasi miring timbunan. Penggunaan kayu Galam meningkatkan daya dukung dan penahan geser tanah.

Kayu Galam memiliki berbagai manfaat sehingga menjadi salah satu kayu yang sangat potensial di Kahayan Hilir yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti dalam ekonomi, konstruksi, pemanfaatan limbah, dan penggunaan dalam konstruksi ramah lingkungan.

Namun, penting untuk memperhatikan keberlanjutan dalam memenuhi antara kebutuhan nilai ekonomi masyarakat dan ketersedian eksistensi kayu Galam. Dengan diiringi kesadaran masyarakat dan dinas perhutanan dalam pengelolaan perhutanan sosial yang baik, budidaya berkelanjutan, perlindungan hutan, dan pendampingan pengolahan kayu Galam dapat menjadi nilai potensial untuk kesejahteraan ekonomi yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat di Kahayan Hilir.

Penulis : Alma Tiara

Editor : Aris

Sumber Pustaka:

Kegiatan Kunjungan dan Pengambilan Data KPSHK

Sudrajat DJ. 2016. Karakteristik Benih Galam (Meulaleca leucadendra): Tingkat Kemasakan, Morfologi, Perkecambahan dan Daya Simpan Benih. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan 49(2):53-158

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *