Future-Image-Restoratsi-Lahan.jpg

Restorasi Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan terhadap Kekeringan: Agenda Utama Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 mengusung tema “Restorasi Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan terhadap Kekeringan,” yang sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman hayati, Indonesia menghadapi tantangan serius dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Selain itu, masalah penggurunan juga menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Perubahan iklim dan praktik pertanian yang tidak ramah lingkungan telah menyebabkan degradasi lahan di beberapa wilayah, terutama di daerah-daerah kering dan semi-kering. Penggurunan tidak hanya mengancam ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap pemanasan global melalui pelepasan karbon dari tanah yang terdegradasi.

Restorasi lahan menjadi prioritas utama dalam agenda lingkungan nasional. Kerusakan lahan akibat praktik pengelolaan yang tidak berkelanjutan, seperti penebangan liar, pertambangan ilegal, dan kebakaran hutan, telah menyebabkan degradasi ekosistem yang parah di berbagai wilayah Indonesia. Upaya restorasi lahan melalui penanaman kembali vegetasi asli, penghijauan, dan pengelolaan terpadu sangat penting untuk memulihkan kesuburan tanah, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menjaga fungsi ekosistem secara berkelanjutan.

Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, KPSHK dalam program pengelolaan terpadu ekosistem hutan gambut (PTEHG), fokus utama tahun kedua program PTEHG ini salah satunnya adalah Restorasi hutan dan lahan gambut. Salah satu bentuk kegiatan restorasi hutan dan lahan gambut ini melakukan penanaman pada areal yang yang sudah dan dianalisa oleh program.

Sejak Oktober 2023 pengurus LPHD sudah menyiapkan tim penanaman di desa dan membentuk tim pengelola persemaian dan pembibitan bibit. Jenis tanaman hutan yang ditanam adalah Balangeran (Shorea balangeran), Jelutung (Dyera lowii), dan Pulai (Alstonia spatulata). Kegiatan penanaman dilakukan di Hutan Desa Buntoi, Hutan Desa Gohong, Hutan Desa Kalawa, dan Hutan Desa Mantaren I.

“Pemulihan ekosistem gambut merupakan upaya mengembalikan ekosistem hutan gambut, bibit yang sudah ditanam sebanyak 88.619 bibit, dengan total luasan yang sudah di tanaman 221 Ha.” Jelas Abdul Azis selaku Peat Restoration Manager KPSHK.

Program terpadu ekosistem hutan gambut ini melakukan penanaman di 4 desa selama 9 tahuan yang di lakukan di tahun kedua program sampai tahun ke sepuluh program.

Menurut Azis, kegiatan penanaman program PTEHG bertujuan untuk memulihkan ekosistem yang rusak serta memastikan bahwa lahan gambut dapat terus berfungsi sebagai penyimpan karbon yang penting, serta memberikan manfaat ekonomi dan ekologis bagi masyarakat lokal dan dunia secara luas.

Penanaman ini melibatkan banyak masyarakat, mulai dari proses perawatan bibit di TPS, pembuatan ajir, pengangkutan bibit serta penanaman, masyarakat dari 4 LPHD di Kecamatan Kahayan Ini yang terlibat dalam penanaman kurang lebih 50  orang termasuk orang tua dan pemuda.

Partisipasi aktif masyarakat 4 desa dalam kegiatan penanaman juga dilihat dari kontribusi masyarakat menjadi tim penanaman setiap desanya. Adanya sosialisasi kegiatan penanaman program PTEHG juga dilakukan agar masyarakat sadar untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung upaya restorasi lahan sangat penting. Dengan bersatu padu dan bertindak segera, dapat melindungi kekayaan alam Indonesia terutama ekosistem gambut dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 menjadi momentum bagi kita semua untuk merefleksikan dampak tindakan kita terhadap lingkungan dan mengambil langkah nyata dalam menjaga hutan. Mari kita bersama-sama melakukan upaya restorasi lahan, memerangi penggurunan, dan membangun ketahanan terhadap kekeringan, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Penulis: Alma Tiara

Editor: Joko Waluyo

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *