Setelah menggelar beberapa kegiatan lomba dalam rangka memeriahkan HUT ke -80 RI yang dilaksanakan Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) sejak tanggal 12 – 20 Agustus 2025 di Kabupaten Pulang Pisau, KPSHK menggelar malam puncak rangkaian kegiatan lomba tersebut dengan tema “Kahanjak Darung Bawan”, di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Handep Hapakat Pulang Pisau, Kamis (21/08/2025) malam.
Beberapa lomba yang digelar hingga Rabu, 20 Agustus 2025 tersebut diantaranya, Lomba Ketangkasan Keterampilan Penanggulangan Karhutla pada tanggal 12 Agustus, Lomba Membuat Skat Kanal pada 13 Agustus dan Lomba Keterampilan Menganyam Rotan pada tanggal 20 Agustus 2025.

Program-program yang dilaksanakan KPSHK ini berfokus pada perlindungan dan konservasi hutan gambut, dengan cara melakukan upaya pencegahan potensi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di areal lahan gambut di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya di daerah Kabupaten Pulang Pisau, karena ukuran kedalaman gambut di Pulang Pisau mencapai hingga 6-8 meter, sehingga sangat berpotensi terjadinya Karhutla.
Kepada awak media, Direktur KPSHK Mohamad Djauhari menyampaikan, rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam HUT ke-80 RI ini, merupakan upaya untuk mengingatkan masyarakat terhadap terjadinya bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Selama ini anggapan bencana seolah-olah tidak datang setiap tahun, tapi tiba-tiba, ini mengingatkan kita bahwa kita hidup dalam ancaman bencana lingkungan seperti kebakaran Hutan dan Lahan,” kata Djauhari.
Lanjut Djauhari menjelaskan, KPSHK ingin membangun tradisi setiap perayaan hari raya kemerdekaan RI, terkait kearifan lokal, membangun kesadaran anak muda terutama usia SMP dan SMA, untuk menjaga lingkungannya.
Menurut Djauhari, selama ini mereka hanya dapatkan di forum formal tapi tidak dalam bentuk aksi, sehingga melalui kegiatan lomba yang digelar, kepedulian terhadap lingkungan itu perlu dikonkritkan dalam bentuk aksi nyata.
Djauhari berharap, perlindungan dan konservasi sumber daya hutan dan lahan gambut dalam pengelolaannya, bisa dijadikan tradisi dengan rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap lahan gambut.
“Jadi penting sekali bagi kita bersama-sama, untuk memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap anak muda sebagai generasi penerus, mengingat masih banyak diantara mereka yang belum mengetahui akan pentingnya dalam menjaga dan melestarikan hutan gambut yang dimiliki saat ini, sebagai upaya pencegahan terjadinya karhutla, guna keberlangsungan kehidupan generasi di masa yang akan datang.” Harapnya.
Dihadiri Wakil Bupati Pulang Pisau, H. Ahmad Jayadikarta, kegiatan tersebut dimeriahkan dengan penampilan tarian daerah, musik kerungut dan hiburan rakyat dengan menghadirkan beberapa artis lokal.
(Alp/Lsn)